Selasa, 08 Juni 2010

Desain Dalam Konteks Visual

dalam banyak tulisan dan buku2 tentang desain, sering disebutkan bahwa esensi dari desainadalah untuk membuat hidup masyarakat, yaitu membantu kehidupan pengguna desain menjadi lebihh baik. pada kenyataannya, desain grafis justru menjadi perantara produsen dan calon pembeli. apakah hanya demikian saja fungsi dari profesi dan bidang keilmuan desain grafis???


rasanya kita perlu sedikit menengok ke belakang, dimana desain grafis bukan sekedar anak kandung kapitalisme dan revolusi industri.

sejarah desain grafis disebutkan sama tua dengan sejarah manusia ketika manusia berburu binatang dengan melihat jejak kaki buruannya atau saat si pemburu membuat lukisan gua zaman prasejarah tentang proses perburuannya, disaat itulah manusia membaca dan memproduksi tanda visual.

di Indonesia- terlebih ketika orde baru dengan jargon pembangunan menggelar modernisasai, kehebatan kuasa kapital dirasakan di atas kehidupan individu. tingkat kelahiran harus dikendalikan dan sektor pendidikan dibangun sebagai sistem pencipta tenaga siap pakai untuk pabrik2 modern di negri kita kemudian melahirkan geliat industri desain-termasuk sektor pendidikan desainnya.

tentu saja desain yang dihasilkan oleh sebuah manufaktur akan dinikmati oleh masyarakat banyak sebagai konsumen, namun tetaplah tujuan proses desain dalam rangkaian produksi itu bertujuan untuk memperbesar keuntungan sebagai memperbesar kapital. (VSS)

waduuuuuuhhhhhh..... ('_'a