Kamis, 18 Agustus 2011

dag dig dug

hatiku nggak karuan lagi,,,

masih terngiang ngiang apakah diterima magang ku??
ditelpon, kata HRDnya klo emang disetujui akan ditelpon sama sekretarisnya JWT Ad Force.

ternyata nggak ditelpon2,, berarti nggak diterima mungkin,,,,

saatnya mencari pembaharuan perusahaan lain...

tetep semangat ya dyah... Bismillah ..... ^_^

Rabu, 17 Agustus 2011

hari berikutnya aku kirimkan beberapa berkas ke dua perusahaan terkemuka di indonesi..
METRO TV n Dwi Sapta biro advertising...........................
lama nian q mengawalinya, karena hatiku belum begitu mantap tapi ada keinginan kuat untuk segera magang.
satu yang ku pastikas dan selalu ada dan berputar2 dikepalaku,,, suara ibukku yang menuntut untuk segera lulus,,,,

yak,, lulus, lulus, lulus, segera lulus,,,, ayooooo semangat ucik,,,,

beberapa hari sekitar 1 mingggu lebih,, ternyata 2 perusahaan itu tidak ada konfirmasi. berarti aku belum bisa diterima mungkin... langsung mengadakan inspeksi ke berbagai penjuru...

hah! q terlalu sombong untuk semuanya, jadinya Allah menghukumku dengan cara seperti ini,,
aku sadar, tapi kenapa tidak bisa menahan,,, ego dan ambisai yang membara selalu berkecamuk dalam pikiran. alhasi kalut dan lesu yang ada dan merambah ke seluruh jiwa...

ohhh... ini harus segera dihilangkan...
entah mengapa ada rasa takut yang amat sangat dalam hati,,, rasa tidak percaya diri yang begitu hebat. " baru kali ini.." gumamku ...

dicari, dicari, dan dicari bersama dengan angga cu,,,, q merasa sudah habis nyawaku..

apa yang harus aku lakukan?

angga cu, ngoprak2, "ayo gek ndang gelak golek, browsing,,, ojo mbleler ae ..."

" yoh!!.." jawabku

akhirnya qu dapatkan satu perusahaan terkemuaka lainnya yaitu JWT AdForce ,,


Ya Allah.. semoga ini menjadi yang terakhir dalam pencarianku,,, hanya sekedar magang dulu untuk permulaannya,,,

Ya Alloh, hamba mohon, supaya hamba bis diterima di JWT AdForce..
tolong hanya satu bulan... apa yang harus aku lakukan jika tidak bisa diterima? q harus segera mencari alternatifnya. sembari berdoa dengan tulus ikhlas, kulakoni semua yang ada,,,q nggak mau sombong lagi, nggak mau dengki lagi...

menunggu setelah dua hari berjalan, berkas sudah diterima. dan harus diterima pula dimagangan...
aku ingin semuanya bisa berjalan dengan tenang...

ayolah, JWT terima aku ... >.<

Sabtu, 13 Agustus 2011

Awal Mula Mau daftar MAGANG.....

Dag, dig, dug rasanya hati ini kala diriku menghadapi beberapa deret mata kuliah yang harus ku ambil disemester ini....

"sudah saatnya aku mengambil dia ..."

beberapa saat kemudian , kumasukkan KP sebagai mata kuliah yang pertama sebagai penunjang syarat,, "q mau magang dimana ?" pikirku,,

q berpikir sekian lama untuk menetapkan keputusan,, banyak teman2 yang q tanyain,, "kalian udah dapet magang dimana?".. tanyaku..

ada beberapa yang udah dapet di Lowe, Depok, dll....sahabat dekatku si udin DKV Figt udah dapet duluan di Tiga Serangkai sama Hendra, ,,, "Alhamdulillah,,,, " Batinku,,,


lalau Tristan DKV figt q belum begitu tau,, katanya dia mau magang di Semarang, di perusahaan Kemasan Indonesia. terbesar dan terbagus disana,,, " Semoga saja ".Batinku..

sekarang giliran ku,,, >.<

Sejarah Periklanan di Dunia dan di Indonesia

sebelum Dymat magang di biro iklan,, Dymat harus belajar mengenai sejarahnya iklan dulu,,, Oke,,, FOKUS dan KONSENTRASI!!!!

Senin, 08 Agustus 2011

Alamat biro Advertising Indonesia

Alamat2 kalo mau cari2 buat kerja profesi di biro periklanan di Indonesia...... Selamat Mencoba :D

Kamis, 21 Juli 2011

MEMORIAL TAK BERKESINAMBUNGAN

Hari ini KAMIS kawand!!
Hari suci, hari puasa sunah....

Tapi hatiku entah tak tentu arah ...
Ingin rasanya terus bersembunyi, tapi itu bukan diriku, biarlah

Berkah dan sedikit musibah!
Allah memang maha adil
Merenungi untuk hari ini. Sungguh pembelajaran sebuah kesabaran

Dyah mata anti mengeluh..
Tak usah terlalu berharap
Harapan ambisimu kosong semua untuk hari ini

Kendalikan hatimu! Saya bilang
Tegaskan hatimu! Seru ku
Luruskan lagi semua niat.

Hati adalah komandan
Hati lurus tenang sebelum memulai semuanya
Tepatkan arah
Rubah semua persepsi
Netralkan seluruh prasangka
KAMU PASTI BISA!!

Selasa, 12 April 2011

quo vadis perlindungan konsumen perbankan ( koran tempo, 12 April 2011)

“Quo vadis” perlindungan konsumen perbankan

Oleh Sudaryatmo

Ironis. Ditengah komunitas gerakan konsumen se-dunia belum lama merayakan hari hak konsumen dunia pada 15 Maret 2011, konsumen perbankan Indonesia justru disuguhi pelanggaran hak-hak konsumen perbankan  secara telanjang dalam bentuk meninggalnya konsumen diduga karena tekanan psykis debt collector dan kasus pembobolan dana nasabah oleh karyawan bank, keduanya terjadi pada bank asing Citibank. Lebih ironis lagi, tema hari hak konsumen dunia tahun ini adalah “ consumer for fair financial services ‘.

Apa yang salah dengan system perbankan di Indonesia sehingga konsumen perbankan dinistakan, mereka membayar tetapi diperlakukan semena-mena oleh industri perbankan, dimana peran Bank Indonesia sebagai regulator yang seharusnya juga mengayomi konsumen ?

Dalam catatan Bidang Pengaduan Yayasan Lembaga Konsumen Indonesia (YLKI) statatitik pengaduan konsumen dalam lima tahun terakhir ini selalu masuk tiga besar komoditas yang paling bandyak dikeluhkan konsumen. Pada 2010 dari total pengaduan konsumen sebanyak 590 kasus, pengaduan jasa keuangan menduduki ranking pertama, ada 111 pengaduan (18,81 persen). Terdiri dari aduan konsumen perbankan 81 kasus, aduan konsumen leasing 22 kasus dan aduan konsumen asuransi 8 kasus.

Aduan konsumen perbankan didominasi masalah kartu kredit. Beragam masalah dikeluhkan pengguna kartu kredit, pada umumnya menyangkut kesulitan konsumen melaksanakan kewajiban membayar tagihan. Persoalan ini menimbulkan masalah ikutan berupa penggunaan jasa penagihan pihak ketiga (debt collector ) dengan menggunakan cara-cara intimidasi, teror dan kekerasan. Masalah lain adalah data konsumen dimasukkan dalam negatif list Sistem Informasi Debitur (SID), sementara konsumen merasa tidak pernah diklarifikasi pihak bank dan nilai kewajiban konsumen secara nominal sangat kecil.

Dalam hal ada masalah dengan ketidaksanggupan pemegang kartu membayar kewajiban, sejauh mungkin penggunaan pihak ketiga oleh bank dihindari. Pertama, sepanjang konsumen akomodatif, ruang penyelesaian lebih terbuka ketika konsumen bisa berkomunikasi, berunding dengan pihak bank. Sedangkan ketika berhubungan dengan pihak ketiga, cenderung tanpa kompromi dan tidak mau tau kondisi yang dihadapi pemegang kartu.

Kedua,  penyelesaian melalui pihak ketiga juga kadang tidak menyelesaikan masalah, tetapi justru menimbulkan masalah baru. Seperti konsumen sudah melaksanakan pelunasan tagihan, tetapi tidak tercatat dalam administrasi bank, sehingga konsumen tetap dikenakan tagihan, bunga dan denda.

Ketika, kalau sampai menggunakan jasa pihak ketiga, pihak bank seharusnya dilarang memberi order pihak ketiga melalui sistem borongan dalam bentuk bank memberikan data nasabah yang bermasalah, kemudian oleh pihak ketiga ”dibeli” sejumlah nilai nominal tertentu, untuk selanjutnya memberi kewenangan kepada pihak ketiga melakukan penagihan kepada konsumen. Jasa penagihan dengan sistem borongan seperti ini cenderung menggunakan cara-cara yang melanggar etika dan hukum.

Belajar dari pengalaman banyak negara, iklim perlindungan konsumen yang baik selalu ditandai dua hal. Pertama, Adanya kebiasaan / tradisi konsumen untuk mengadu (complaint habbit ) terhadap praktik pelanggaran hak-hak konsumen, sekecil apapun pelanggaran hak konsumen tersebut. Pada  saat yang sama perlu ada kemudahan dan keragaman bagi konsumen ketika akan melakukan pengaduan baik kepada bank, regulator (BI), Badan Perlindungan Konsumen Nasional (BPKN) , Badan Penyelesaian Sengketa Konsumen (BPSK) dan Lembaga Konsumen.

Kedua, menumbuhkan pengawasan independent oleh pihak ketiga. Selama ini industri perbanan diawasi oleh BI selaku regulator. Mekanisme ini tidak cukup, perlu ada pengawasan oleh phak ketiga yang mengawasi sekaligus industri perbankan dan BI selaku regulator, dalam bentuk survey-survey independen tentang berbagai produk perbankan yang terjadi di masyarakat. Peran  ini dapat dilakukan oleh lembaga konsumen , perguruan tinggi dan media massa.

Dari aspek ruglasi yang menjadi acuan dalam bisnis kartu kredit adalah Peraturan Bank Indonesia (PBI). Disini ada dua masalah. Pertama, dalam proses pembuatan PBI perlu ada mekanisme konsultasi publik, tidak hanya kepada penerbit kartu kredit, tetapi juga kepada wakil pengguna kartu kredit, sehingga aturan yang ada juga mempertimbangkan aspek perlindungan konsumen.

Kedua, dalam PBI ada sanksi administrasi dan sanksi financial bagi penerbit kartu kredit yang melakukan pelanggaran, tetapi Bank Indonesia (BI) tidak pernah mengumumkan kepada publik tentang sanksi yang telah dijatuhkan berikut nama-nama bank penerbit kartu  kredit yang mendapat sanksi, dengan alasan untuk menjaga kepercayaan masyarakat terhadap industri perbankan. Jadi publik tidak tahu apakah sanksi itu pernah dijatuhkan BI  atau tidak. Untuk bank yang memang sudah tidak layak dipercaya masyarakat mengapa  BI membela mati-matian dengan berlindung dibalik  kepercayaan masyarakat terhadap perbankan.***( Sudaryatmo, Ketua Pengurus Harian YLKI )

Sabtu, 02 April 2011

KMDGI (Kriyasana Mahasiswa Desain Grafis Indonesia)

KMDGI
merupakan forum untuk berkumpul, bertukar pikiran, berdiskusi dan
apresiasi konsep kekaryaan/konsep kreatif antar mahasiswa desain grafis
se indonesia. Forum KMDGI sudah diadakan berdiri sejak tahun 1993,
dengan agenda kegiatan setiap 2 tahun sekali. Saat ini peserta KMDGI
sudah beranggotakan 30 Perguruan Tinggi baik negeri maupun swasta
se-jawa Bali, yang mempunyai jurusan desain komunikasi visual. Secara
bergiliran kegiatan KMDGI diadakan pada perguruan tinggi yang berbeda.
Melalui forum KMDGI VIII ini diharapkan mahasiswa mampu menjadi ujung
tombak pergerakan dunia Desain Grafis / Komunikasi Visual di Indonesia.

Perjalanan KMDGI I s/d VIII
KMDGI pertama kali diadakan di Universitas Trisakti, pada tanggal 10
s/d 13 September 1993 diselenggarakan oleh Himpunan Mahasiswa Desain
Universitas Trisakti.. Para peserta delegasi yang mengikuti acara
tersebut adalah perwakilan dari 3 universitas yaitu dari Universitas
Sebelas Maret Surakarta, Universitas Trisakti, Universitas Udayana dan
3 institut yaitu ISI Yogyakarta, ITB, IKJ Jakarta.

Tujuan diselenggarakannya kegiatan KMDGI I pada tahun 1993, adalah
sebagai forum komunikasi antar mahasiswa desain grafis untuk mengangkat
eksistensi desain grafis di Indonesia.

Pada saat itu, telah disepakati mengenai sistem penyelenggaraan KMDGI
yang dilaksanakan setiap 2 tahun sekali di perguruan tinggi yang
berbeda, dengan 2 kegiatan yaitu :

1. Kegiatan Rutin :
Adanya persiapan materi dan teknis pelaksanaan kegiatan KMDGI akan
dibahas dalam pertemuan yang diselenggarakan minimal 6 bulan sebelum
kegiatan.

2. Kegiatan Non-rutin :
Adanya pertemuan antar peserta mahasiswa/ delegasi guna membahas
kegiatan yang diadakan sebelum penyelenggaraan untuk 2 tahun berikutnya.
Dengan kesepakatan tersebut, maka kegiatan KMDGI dilaksanakan setiap 2 tahun,
tetapi untuk lebih memantapkan visi dan misi KMDGI maka jarak kegiatan
antara KMDGI I dan KMDGI II, diselenggarakan dengan jarak 1 tahun yaitu
pada tahun 1994 dan bertempat di Fakultas Seni Rupa Desain, Jurusan
Desain Komunikasi Visual ITB.
Setelah pelaksanaan kegiatan KMDGI
II, kegiatan KMDGI mulai dilaksanakan 2 tahun sekali, yaitu pada tahun
1996 di Fakultas Seni Rupa Desain, Jurusan Desain Komunikasi
Visual Universitas Udayana Bali.

Pada tahun 1998, karena situasi ekonomi dan politik di Indonesia yang
tidak memungkinkan, maka penyelenggaraannya KMDGI IV ditunda
pelaksaanaanya dan dilaksanakan pada tahun 2000 di Fakultas Seni Rupa
Desain ISI, Jurusan Desain Komunikasi Visual Yogyakarta.Adapun tempat penyelenggaraan KMDGI I hingga KMDGI VIII adalah :

1. Th 1993 Fakultas Seni Rupa Desain, Jurusan Desain Komunikasi Visual Universitas Trisakti

2. Th 1994 Fakultas Seni Rupa Desain, Jurusan Desain Komunikasi Visual ITB

3. Th 1996 Fakultas Seni Rupa Desain, Jurusan Desain Komunikasi Visual Universitas Udayana

4. Th 2000 Fakultas Seni Rupa Desain, Jurusan Desain Komunikasi Visual ISI Jogja

5. Th 2002 Fakultas Seni Rupa Desain, Jurusan Desain Komunikasi Visual IKJ Jakarta

6. Th 2004 Fakultas Desain, Jurusan Desain Komunikasi Visual, Universitas Kristen Petra Surabaya

7. Th 2007 Fakultas Seni Rupa Desain, Jurusan Desain Komunikasi Visual ISI Denpasar

8. Th 2009 Fakultas Sastra dan Seni Rupa, Jurusan Desain Komunikasi Visual UNS

Dan untuk tahun 2011 atau KMDGI 9 akan di adakan di Kota Bandung.. Mari kita berbondong memeriahkan acara ini gan..!!!
Ini link grup KMDGI 9 gan... dijamin 100000000000000% bukan jebakan betmen..
http://www.facebook.com/group.php?gid=142066955713
ini website resmi KMDGI : http://kmdgi.org/

Selasa, 08 Februari 2011

patah hati

Ketika semuanya menjadi abu2 dikala malam yang menjadi saksi., q merasa hidup ini memang sudah diatur. Hati ini kelu oleh penderitaan yang sebenarnya kubuat sendiri, terkadang aku tak tahu harus berbuat apa. Apa diri ini yang selalu merasakan sakit sehingga terbentuk dinding yang cukup tebal untuk merasa?? Tapi semuanya tak terlihat jelas..

Ketika aku ingin menjadi diriku sendiri, ada saja yang menyerang ku dari belakang, entah apakah ini menjadi dilema.. semuanya terenggut!! Apa yang kusuka diambil, apa yang menjadi kemauanku terenggut!! Memang tidak secara paksa. Akhirnya ku memutuskan untuk menjauh, karena diri ini belum mampu menahan gejolaknya. Serasa sakit sekali. Pikiranku kalut tak terkira.harus ku apakan ini. Bagaimana diakhir nanti??? Apa harus terputus tali silaturahmi yang telah lama meregang?? Q tak mau. Bukan itu maksudqu. Tolong q. Tolong mengerti q sedikit saja. Atau mungkin q yang terlalu egois untuk mu sehingga kau menghindar bahkan memilih dia?? Hanya Alloh yang tau kegalauan hatiku. Q tak mau semuanya mulai tersirat, padahal sesungguhnya qadar itu belum ada..

Biarkan ini tersimpan, mulai dari sekarang dan untuk selamanya. Ku ikhlaskan semuanya. Inilah pelajaran yang mungkin harus ku selesaikan, menghadapi semuanya dengan kemantapan dan hati yang lapang. Tak lagi memikirkan dia ataupun hal-hal yang belum menjadi ukuranku saat ini. Biar waktu yang membimbing jasadku, biar ikhtiar dan doaku yang menjawab semuanya...

“catatan hati ini sebenarnya sudah tersimpan sangat lama, ketika dia memilih dia.. pikiranku tersungkur, tapi sekarang sudah sedikit bangkit dan melupakan hal itu. Q tak mau menjadi penyakit dalam diriku. Sudah banyak bekas yang tertoreh untuk masalah2 lain,, bismillah kumantapkan niatku mulai dari sekarang.. “